Kuala Lumpur (ANTARA/AFP) - Menteri Pemuda dan Olahraga Ahmad Shabery Cheek mengatakan, Senin, bahwa dia merasa kecewa dengan tindakan "tidak sportif" pendukung sepak bola Malaysia yang mengarahkan sinar laser ke wajah para pemain Indonesia pada pertandingan Piala AFF Suzuki 2010 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu, yang dimenangkan Malaysia 3-0.
Para penggemar bola Malaysia yang termasuk dalam 100.000 penonton di stadion nasional Malaysia pada Minggu malam itu diberitakan mengarahkan sinar laser ke mata pemain, terutama kiper, timnas Indonesia, sehingga memaksa pertandingan itu dihentikan setelah bermain selama 53 menit.
Para pemain Indonesia berjalan keluar lapangan sebagai aksi protes, dan pihak tuan rumah memperingatkan para penggemar Malaysia itu bahwa pertandingan bisa dihentikan jika mereka masih terus melakukan penyorotan sinar laser, demikian menurut surat kabar The Star.
Pertandingan itu dimulai lagi enam menit kemudian dan sesaat setelah dimainkan kembali, Indonesia kebobolan tiga gol.
"Saya kecewa. Saya tidak senang sama sekali, sungguh sikap yang sangat tidak sportif dari penggemar Malaysia yang melakukannya," ujar Menpora Ahmad Shabery Cheek kepada AFP, dengan berjanji bahwa insiden semacam itu tidak akan terulang lagi.
"Kami khawatir terjadi bentrokan antar para suporter jadi kami mengambil langkah pencegahan dengan memisahkan mereka tetapi menggunakan sinar laser adalah hal yang sedikit baru bagi kami," ujarnya.
"Saya tidak senang sama sekali. Sebenarnya, saya merasa malu di hadapan para tamu Indonesia saya," ujar menteri itu.
Kemenangan Malaysia di laga pertama babak final Piala AFF itu, yang dulunya dikenal dengan nama Tiger Cup, membuat mereka selangkah lebih dekat untuk meraih gelar juara pada kejuaraan kawasan Asia Tenggara itu.
Indonesia akan menjamu Malaysia pada laga pertandingan kedua final itu pada Rabu (29/12).
Para penggemar bola Malaysia yang termasuk dalam 100.000 penonton di stadion nasional Malaysia pada Minggu malam itu diberitakan mengarahkan sinar laser ke mata pemain, terutama kiper, timnas Indonesia, sehingga memaksa pertandingan itu dihentikan setelah bermain selama 53 menit.
Para pemain Indonesia berjalan keluar lapangan sebagai aksi protes, dan pihak tuan rumah memperingatkan para penggemar Malaysia itu bahwa pertandingan bisa dihentikan jika mereka masih terus melakukan penyorotan sinar laser, demikian menurut surat kabar The Star.
Pertandingan itu dimulai lagi enam menit kemudian dan sesaat setelah dimainkan kembali, Indonesia kebobolan tiga gol.
"Saya kecewa. Saya tidak senang sama sekali, sungguh sikap yang sangat tidak sportif dari penggemar Malaysia yang melakukannya," ujar Menpora Ahmad Shabery Cheek kepada AFP, dengan berjanji bahwa insiden semacam itu tidak akan terulang lagi.
"Kami khawatir terjadi bentrokan antar para suporter jadi kami mengambil langkah pencegahan dengan memisahkan mereka tetapi menggunakan sinar laser adalah hal yang sedikit baru bagi kami," ujarnya.
"Saya tidak senang sama sekali. Sebenarnya, saya merasa malu di hadapan para tamu Indonesia saya," ujar menteri itu.
Kemenangan Malaysia di laga pertama babak final Piala AFF itu, yang dulunya dikenal dengan nama Tiger Cup, membuat mereka selangkah lebih dekat untuk meraih gelar juara pada kejuaraan kawasan Asia Tenggara itu.
Indonesia akan menjamu Malaysia pada laga pertandingan kedua final itu pada Rabu (29/12).
kalah tapi menang!!
BalasHapus:D